Jejak Langkah, Warisan Nilai, dan Spirit Kolektif CUPS Ketapang
Seperti pepatah Latin mengatakan, "Verba volant, scripta manent" — kata-kata bisa hilang tertiup angin, tapi tulisan akan abadi. Buku ini adalah bentuk keabadian itu.
"Ketika Pohon Ketapang Mulai Rindang" bukan sekadar catatan sejarah lembaga keuangan. Ia adalah refleksi jiwa, kesaksian hidup, dan warisan moral dari perjalanan Credit Union Pancur Solidaritas (CUPS) Ketapang selama dua dekade—ditulis langsung oleh seseorang yang menghayati setiap fase tumbuh kembang lembaga ini, dari akar hingga daun-daunnya yang kini menaungi banyak orang.
Melalui analogi pohon ketapang yang tumbuh teduh di tanah Ketapang, buku ini menggambarkan bagaimana sebuah lembaga dibangun dengan harapan, dirawat dengan kerja kolektif, dan akhirnya tumbuh menjadi ruang perlindungan dan pemberdayaan komunitas. CUPS bukan hanya institusi, tapi rumah nilai, harapan, dan solidaritas.
Penulis—sebagai satu dari sekian banyak "onderdil" dalam mesin besar bernama gerakan Credit Union—mengajak kita menelusuri jejak kerja bersama, suka duka, dan tekad untuk menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera, lahir dan batin, bagi anggotanya.
Lebih dari sekadar dokumentasi, buku ini adalah legacy: tongkat estafet untuk generasi penerus. Sebuah pengingat bahwa lembaga besar tidak dibangun oleh orang-orang besar, melainkan oleh kesetiaan pada nilai, kerja bersama, dan cinta pada sesama.
Saat para pendiri mungkin tak lagi hadir, semangat mereka tetap hidup—dalam halaman buku ini, dan dalam setiap langkah mereka yang percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari komunitas sendiri.